Jaman sekarang yang penuh dengan jaman globalisasi atau disebut jaman modern, yang serba semuannya ada baik itu secara ekonomi, politik maupun social. Semakin terus menerus berkembang maka semakin banyak pengaruh terhadap globalisai. Namun dengan semakin berkembangnya negara maka semankin banyak pula pengangguran yang ada di dunia. Karena jaman sekarang semuanya bisa digunakan menggunakan mesin / robot. Dengan demikian bagaimana nasib – nasib manusia sekarang? Akankah harus tetap menunggu pekerjaan datang atau membuat pekerjaan sendiri? Nah dengan alasan seperti imi saya ingin membahas pengangguran itu seperti apa, dan cara mengatasinya bagaimana.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Sehingga akan timbul jembatan antara si kaya dan si miskin. Dengan pengangguran inilah banyak terjadi hal – hal yang dapat merusak lingkungan hidup dari si masyarakat.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Apabila keamanan nasional terganggu dan semakin meningkat, akan menyebabkan penurunan kepercayaan orang asing untuk datang ke negara tersebut. Sehingga akan menyebabkan banyak factor yang akan mengganggu fungsi negara tersebut.

Jenis dan macam pengangguran :

  1. Berdasarkan jam kerja
  2. Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
  3. Berdasarkan penyebab terjadinya
  4. Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 7 macam:
  1. Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  2. Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  3. Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
  1. Pengangguran friksional (frictional unemployment)

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

  1. Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)

Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi.

  1. Pengangguran struktural (structural unemployment)

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang. Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:

a)      Akibat permintaan berkurang

b)      Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi

c)      Akibat kebijakan pemerintah

  1. Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)

Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti musim durian.

  1. Pengangguran siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

  1. Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang terjadi akibat perubahan atau penggantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin-mesin.

  1. Pengangguran siklus

Pengangguran siklus adalah pengangguran yang diakibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena terjadi resesi. Pengangguran siklus disebabkan oleh kurangnya permintaan masyarakat (aggrerate demand).

Penyebab Pengangguran

  1. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
  2. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.
  3. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya.
  4. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
  5. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah “pengangguran terselubung” di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Akibat pengangguran

a)      Bagi perekonomian negara

b)      Penurunan pendapatan perkapita.

c)      Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.

d)     Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.

e)      Bagi masyarakat

f)       Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.

g)      Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.

h)      Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.

i)        Kebijakan-Kebijakan Pengangguran

Adanya bermacam-macam pengangguran membutuh-kan cara-cara mengatasinya yang disesuaikan dengan jenis pengangguran yang terjadi, yaitu sebagai berikut.

  1. Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
    1. Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
    2. Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
    3. Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
    4. Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
    5. Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
      1. Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
      2. Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
      3. Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
      4. Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
      5. Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
    6. Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
      1. Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
      2. Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
    7. Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
      1. Untuk mengatasi pengangguran jenis ini antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
      2. Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa, dan
      3. Meningkatkan daya beli masyarakat.

Jadi, pengangguran itu harus diatasi dan dibasmi. Agar kelangsungan kehidupan masyarakat di negara tersebut bisa berlanjut dengan baik dan seimbang. Dengan demikian, si pencari kerja dan si pemberi kerja harus seimbang dan saling berhubungan. Agar dengan saling memberikan informasi akan membuat si pencari kerja akan mendapatkan pekerjaan. Dan selain itu si pemberi kerja juga membuat suatu wadah informasi agar si pencari kerja mudah untuk mencarinya. Si pemerintah pun sebaiknya harus membuat lapangan kerja yang banyak dengan keahlian yang berbeda – beda, pemerintah pun seharusnya membuat suatu seminar / training kepada para – para yang ingin mencari kerja agar si pekerja mempunyai kesiapan yang dibutuhkan oleh si pemberi kerja. Si pencari kerja pun jangan langsung menganggur langsung membuat lapangan kerja sendiri. Agar kita si pencari kerja bisa menjadi si pembuat kerja. Dengan banyak pengaruh globalisasi dan berkembangnya teknologi sangat mudah membuat lapangan pekerjaan sendiri asalkan mempunyai keinginan yang kuat dan tekun dalam menjalani usaha yang dibuat sendiri. Jangan pernah menyerah dan mengeluh. Semakin kuat dan keteguhan kita terhadap usaha yang kita jalankan pasti akan kencang juga cobaan yang diraih. Jangan dengan cobaan itu membuat kita takut untuk melakukan suatu usaha. Tapi menjadi motivator dalam hidup. Ayoo sekarang si pencari kerja membuat lapangan pekerjaan supaya negara menjadi lebih aman dari segi keamanan, dari ekonomi akan memperkecil golongan para si miskin sehingga akan menyeimbangkan antara si kaya dan si miskin.

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran

NAMA            : CLAUDIA PASKAH RS

KELAS           : 4EB01

NPM             : 21209225

TULISAN       : AKUNTANSI INTERNASIONAL